Saya memilih platform Blogspot untuk mencantumkan dan berbagi semua ilmu yang saya ketahui, pelajari, dan saya baca. Walau sebenarnya tidak sedikit orang yang lebih pilih beli hosting sendiri, lalu membangun website yang kokoh dan berlomba-lomba menempati halaman pertama di hasil pencarian google.
Ada banyak alasan kenapa saya memilih Blogspot (Blogger.com). Selain karena murah (cenderung gratis, tapi tidak sepenuhnya), saya juga mempertimbangkan masa depan sebuah wadah ilmu yang akan terus mengalir hingga generasi berikutnya.
Singkatnya begini, kalau pakai hosting sendiri (Selfhosted) kita harus bayar sewa hosting, beli domain, dan segala macam perlengkapannya untuk membangun website. Biasanya biaya sewa dibayarkan setiap tahun, perpanjang jika ingin melanjutkan untuk mempertahankan website tersebut.
Sedangkan Blogspot itu hostingnya dikelola oleh tim Blogger dan terintegrasi ke Google, karena Blogger sekarang sudah dikuasai Google sepenuhnya sejak diakuisisi dari PyraLabs.
Saya kemudian terpikirkan akan masa depan, yaitu kematian. Setelah kita sebagai pengelola blog dan yang berbagi ilmu di sebuah blog tersebut sudah tiada lagi di dunia ini, sementara untuk data login akses ke blog hanya kita yang tahu.
Apa yang terjadi pada Blogspot dan Situs Selfhosted jika kita pergi meninggalkan dunia ini?
Bagi pemilik blog di blogspot mungkin akan tenang, sebab selama Google dan Blogger terus dipertahankan, maka ilmu yang dibagikan di blogspot bakal tetap bertahan meski blognya terbengkalai. Kurang lebih seperti amal jariyah.
Dengan catatan, kontennya tidak melanggar norma baik norma hukum dan agama. Sebab, Blogspot juga akan menjadi bumerang nantinya jika konten tak senonoh dipajang sementara kita sudah keburu pergi dari dunia disaat kita tidak sempat menghapusnya, maka kemungkinan dosa mengalir terus selagi blognya tayang.
Berbeda dengan selfhosted, para pemilik website yang membayar hosting per tahun jika suatu waktu tiba untuk perpanjangan sewa hosting dan domain sementara pemiliknya sudah 'pergi', hosting tidak dibayarkan, maka website akan berstatus suspeneed, tidak bisa diakses dan semua konten hilang.
Kecuali pemilik selfhosted tidak mengelolanya sendirian, atau data loginnya diberikan kepada yang berhak maka bisa jadi tetap aman kalau memperpanjang biaya sewa hosting.
Meski para pemilik blogspot melakukan pembelian sewa domain TLD untuk mengubah alamat URL seperti blog Kibezaka sekarang ini, jika waktunya tiba perpanjangan domain namun gagal diperpanjang, blog akan tetap eksis dengan kembali ke nama asalnya menggunakan subdomain blogspot (namablog.blogspot.com)
Sangat disayangkan jika ilmu yang sudah kita ketik panjang lebar dengan niat tulus berbagi namun hilang seketika dari selfhosted, makanya bagi pemilik dan pengelola situs atau blog selalu disarankan melakukan pencadangan / backup rutin minimal sebulan sekali lalu menyimpannya.
Itu adalah alasan utama kenapa saya pribadi memilih platform blogger blogspot sebagai wadah berbagi ilmu, dibanding beli hosting sendiri.
Fitur Mudah Buat Blogger Pemula
Tentunya ada banyak alasan lain, seperti pengelolaannya mudah buat pemula seperti saya, fiturnya lumayan lengkap dibanding platform blog gratisan pada umumnya, dan tentu saja dikelola oleh perusahaan teknologi terbesar dunia yakni Google.Selain berbagi info, belajar mengetik tulisan di blog, saya juga belajar menata tema sendiri. Meski tidak semuanya, setidaknya ada ilmu baru yang saya dapat dari dunia blogging.
Saya juga jadi punya banyak relasi sesama blogger khususnya pengguna Blogspot Indonesia di grup Facebook, WhatsApp atau forum lainnya yang hampir tiap hari tak segan untuk berbagi ilmu dan kabar terbaru.
Banyak Pilihan Template Gratis dan Premium
Seperti diketahui, bahwa saking banyaknya pengguna Blogger di seluruh dunia memotivasi para developer untuk membuat template bikinan mereka sendiri. Template Blogger banyak tersebar dan memiliki beragam tampilan, desain, responsif, kecepatan.Kalau dulu banyak blogger yang berlomba-lomba mempercantik tampilan blog sesuai tema dan topik yang dibahas. Namun seiring berjalannya waktu, hal itu tidak berlaku lagi, karena saat ini Google kabarnya mengutamakan kenyamanan pengguna, kecepatan dan pengalaman seluler yang baik.
Pengalaman seluler maksudnya sebuah blog atau situs web harus Mobile-Friendly, dapat diakses melalui perangkat Smartphone dan Tablet dengan mudah tanpa harus ribet membuka tampilan versi desktop di HP.
Sekarang sudah banyak sekali penyedia template yang memenuhi standar kemauan Google itu tadi. Dari Indonesia saja, pembuat template blogger lumayan banyak, yang terkenal ada Mas Sugeng, Kompi Ajaib, ContohBlog, Arlina Design, Bung Frangki serta banyak developer template blogspot lain tinggal menyesuaikan selera masing-masing.
Komunitas yang Luas
Selain melahirkan para blogger berkualitas, platform Blogger Blogspot juga berhasil membuat para penulis di Indonesia bersatu membangun komunitas yang kuat, kompak, solid. Terbukti dari dulu, Blogger Indonesia menjadi salah satu komunitas dan wadah diskusi blogger terbesar di tanah air dengan grup Facebooknya saja mencapai angka ratusan ribu anggota aktif.Mengapa demikian? Ya faktor yang seperti disebutkan pada poin sebelumnya termasuk ke dalam beberapa alasan kenapa orang menggunakan layanan Blogspot.
Ada sejumlah alasan lainnya mengapa saya memilih menetap di blogspot sebagai platform blogging, mungkin juga karena saya pemula dan kurang paham seluk-beluk cPanel pada hosting premium dan belum pernah pakai CMS lain seperti WordPress, Joomla, Drupal, dsb. Sekian dulu. Makasih.