Raisha JKT48 diketahui berfoto berdua dengan pria non-selebriti, foto tersebut diunggah ke akun Instagram Story milik lelaki itu di @hansendavins.
Tampaknya, pengaturan privasi telah diatur ke Close Friends. Itu berarti ada pihak dari Close Friends atau teman dekat dari hansendavins yang membocorkan fotonya.
Dari sebuah caption yang di-repost ke platform lain juga tampaknya mulai menguak petunjuk baru bahwa Hansendavins diduga anak dari anggota DPR.
Skandal Raisha JKT48 ini tentunya sama seperti member lain yang sebelumnya juga terkena kasus serupa, yakni berfoto dengan pria random (non-public figure) di luar event.
Hal itu menimbulkan kontroversi di kalangan fans. Banyak yang melontarkan kritik terkait kurangnya profesionalisme Raisha JKT48.
Sebagaimana diketahui, fans JKT48 yang mau foto bareng member harus melalui prosedurnya berupa event 2-shot dengan membeli tiket seharga kisaran Rp100rb-200rb per tiket untuk sekali pose foto.
Maka dari itu dalam beberapa kejadian bocornya foto member dengan pria entah itu pacarnya atau cowok random non-selebriti kerap menimbulkan keriuhan.
Sebagai grup profesional, manajemen juga mengambil tindakan tegas dengan menghukum member yang bersangkutan jika dalam investigasinya ditemukan unsur pelanggaran.
Kecemburuan sosial ini dikritik oleh fans JKT48 apabila manajemen tidak bertindak tegas pada member yang melanggar. Jika memang member boleh foto bareng orang lain dengan bebas, kenapa harus ada event berbayar hanya untuk fans berfoto dengan anggota JKT48?
Dan karena Raisha Syifa adalah member generasi 10, seolah memperburuk catatan hitam dari anggota di generasi ini yang dianggap selalu bermasalah oleh fans.
Semoga kasus Raisha JKT48 menjadi pelajaran (belajar terus) bagi member lain untuk berhati-hati lagi.