Depresinya Pemain Rise of Kingdoms Habiskan 1 Miliar Setahun

pemain p2w rise of kingdoms f2p

Betapa terkejutnya saya hari ini ketika lagi iseng buka Reddit menyelam ke postingan pengguna di sub-forum Rise of Kingdoms, ada pemain RoK yang sedang frustrasi. 

Jadi dia mengirim pesan pribadi ke VIP Service Support milik Lilith. Seperti sobat ketahui, untuk mendapatkan akses ke VIP Support Rise of Kingdoms biasanya cuma pemain yang top-up sangat banyak jumlahnya, super duper mega whale kalau kata orang di komunitas game ini. 

Ia mengirim pesan WhatsApp yang isinya di-screenshot dan diunggah ke Reddit. Pesannya kurang lebih seberkas curhatan kalau dia sudah menyesal terlalu kecannduan sama game RoK, dia bilang sudah top up terlalu keseringan & butuh bantuan supaya bisa berhenti secepatnya.

"Halo, saya sudah terlalu berlebihan main game ini. Dan saya tidak bisa berhenti top-up. Saya mengeluarkan uang lebih dari yang seharusnya dan berimbas pada hubungan serta kerja. Tolong bantu." kata u/ComandoSanBlas

CS Tamandou yang bertugas kala itu menjawab pesannya, "Maaf telah menunggu. Kami menemukan bahwa pembelian Anda itu normal. Kami memahami sepenuhnya yang Anda rasakan. Juga menyarankan Anda dapat memilih berdasarkan kebutuhan ke depannya. Terima kasih atas pengertian dan dukungan Anda." 

Entah saat top-up itu dia sadar atau tidak, yang jelas ia mengatakan selama kurang lebih setahun bermain dirinya sudah menghabiskan lebih dari 75 ribu dolar AS atau sekitar Rp1 Miliar totalnya. 

Bagi sebagian orang, ini jumlah yang wajar hanya untuk dihabiskan sebuah game. Tapi yang harus dia pahami posisi dia sebagai sultan, sayangnya masih sangat banyak pemain yang sudah top-up lebih dari dirinya. 

Baba TC Ataturk adalah contoh, belum lagi di server China yang jarang terekspos. Saya sendiri memahaminya, karena walau bukan spender tampaknya Rise of Kingdoms bisa bikin pemain kecannduan saya yang belum pernah top-up di game online mana pun sebelum ini, meski masih bisa menahan & sempat mengeluarkan uang 15 ribu pakai cashback di gopay lalu kecewa dan kepikiran sampai sekarang. 

Mengapa demikian? Sebagai game online bergenre RTS (Real-time Strategy) yang tidak ada tamatnya, di Rise of Kingdoms itu ada puluhan sampai ratusan ribu pemain aktif. Sekalinya kamu top-up 1 miliar rupiah setahun, bagi orang tertentu budget 1M itu cuma buat sebulan top-up di RoK. 

Kamu akan selalu merasa tidak cukup, itu sifat manusia. Dan di game ini sudah memakan banyak korban yang depresi. Mencoba mengejar ketertinggalan & seterusnya, menjaga gengsi supaya tetap bisa berada di jajaran aliansi yang sama dengan para sultan dalam sebuah kerajaan. 

Mulai saat ini kita semua berharap ke depannya tidak ada lagi pemain yang depresi akibat game, khususnya RoK. Sebab di luar sana akan selalu ada pemain Rise of Kingdoms yang lebih kuat, memiliki 'sumber daya' yang lebih banyak buat top-up, dan punya lebih banyak waktu luang buat grinding. 

Sehingga ada baiknya mawas diri untuk sejenak rehat & berpikir mengesampingkan game, jangan merasa tertekan untuk selalu jadi yang terbaik dalam sebuah game online, apalagi game P2W seperti Rise of Kingdoms. 

Balik lagi tujuan utama orang main game. Bagi saya game itu buat bersenang-senang, menghilangkan penat, dan terkadang bisa jadi lahan baru mencari teman. Kalau main game justru bikin kamu depresi, tertekan & stres, maka ada yang salah dengan cara bermainmu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel