Wacana Sakurazaka46 Bubar Dapatkan Penolakan Member
Kasus yang melanda Keyakizaka46 menyebabkan mereka hiatus hampir setahun sepanjang 2019-2020, dan tertundanya single ke-9 selama nyaris 10 bulan, juga berakhirnya perjalanan karir sejumlah member menjadi tanda tanya besar. Sejumlah pihak mengaitkannya dengan isu Sakurazaka46 bubar.
Kilas balik kalau sobat wota mengikuti informasi Keyakizaka kala itu memang dilanda berbagai masalah. Awalnya single ke-9 dijadwalkan rilis Desember 2019, namun hasil rekaman audio membuat Hirate Yurina dikabarkan tidak puas.
Manajemen pun mengumumkan penundaan single kesembilan menjadi Januari 2020. Sayangnya hingga tenggat waktu ditetapkan tak kunjung ada kabar mengenai perilisannya.
Kemudian info dadakan keluar, bahwa Hirate Yurina memutuskan mengundurkan diri dari Keyakizaka46. Beberapa hari kemudian Suzumoto Miyu dan Oda Nana juga ikutan graduate.
Techi keluar Keyakizaka46 dengan efek langsung. Tanpa ada penampilan, single atau konser kelulusan sebagaimana member populer Sakamichi Series sebelumnya. Alhasil ketidakjelasan makin menjadi-jadi.
Jangankan untuk memikirkan single ke-9, buat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Keyakizaka46, apakah grup ini baik-baik saja? Itu saja sudah membuat penasaran penggemarnya.
Sejak itu Keyakizaka46 seolah lenyap tanpa kabar. Dan Juli 2020 mereka kembali muncul ke permukaan, menggelar konser "Keyakizaka LIVE Online! But With You!" pengumuman disampaikan kalau Keyakizaka46 ganti nama jadi Sakurazaka46.
Ini merupakan nama ketiga dari idol group asal Tokyo itu. Sebelumnya saat pertama dibentuk, mereka memakai nama Toriizaka46, lalu ganti jadi Keyakizaka46 sampai akhirnya menggunakan nama baru Sakurazaka46.
Sakurazaka merupakan sebuah distrik yang berdekatan dengan wilayah Keyakizaka Roppongi di Tokyo. Warna baru grup idola iji yang tadinya identik dengan hijau kini berubah jadi putih.
Sangat disayangkan, alih-alih membuka halaman baru serta semangat terbaru buat berkarir, justru isu pembubaran Sakurazaka46 kiat menguat.
Jurnalis media Asahi Shimbun mengungkapkan adanya kejanggalan di kubu internal Seed & Flower selaku manajemen pengelola Sakurazaka46. Ia juga menambahkan, isu Sakurazaka46 bubar justru diakibatkan ucapan salah satu staf.
Konflik yang tak diketahui asalnya membuat Yasushi Akimoto kabarnya kesulitan mencari solusi sehingga menyarankan Sakurazaka46 dibubarkan. Namun, pihak keluarga dan orang tua dari member tidak menerima saran dan rekomendasi Akimoto.
Mereka bahkan mengancam akan membuka semua rahasia yang selama ini dipendam antara manajemen, member, staf dan pihak terkait mengenai peraturan kegiatan yang melebihi batas wajar.
Hasil investigasi menyatakan terdapat pro dan kontra dalam diskusi berat untuk menentukan masa depan Sakurazaka. Pihak anggota grup yang juga diwakili orang tua mereka menolak keras pembubaran Sakurazaka46, dengan alasan apapun.
Inilah yang juga membuat kabar mengenai akar permasalahan sejak zaman Keyakizaka46 masih belum hilang, meski grup ini telah berganti nama menjadi Sakurazaka46 namun persoalan lama yang dibawa hingga kini menjadi penyebab konflik internal tak kunjung usai.
Jika Sakurazaka46 bubar tentu akan sangat membuat kecewa para anggotanya, terutama penggemar mereka yang sudah berusaha mendukung idolanya memecahkan tiap rekor yang ada.
