Ternyata member JKT48 yang pakai Xiaomi hanya sedikit
Menjadi brand ambassador suatu brand itu susah-susah gampang. Mudah dijalani kalau produk dari perusahaan tersebut kita sukai dan gunakan sehari-hari, tapi apa jadinya jika ternyata seorang BA lebih nyaman memakai produk pesaing brand yang dimaksud?
Inilah yang dialami oleh jkt48, dimana rupanya cuma segelintir member mereka yang benar-benar menggunakan produk Smartphone Xiaomi.
Grup musik J-Pop asal Jakarta itu ditunjuk jadi brand ambassador ponsel Xiaomi. Alhasil mau tidak mau di media sosial semua membernya mesti beradaptasi lagi.
Adaptasi dalam hal ini adalah mereka harus menghindari penggunaan Smartphone dari brand lain.
Apalagi untuk update media sosial Twitter, di setiap cuitan menampilkan platform apa yang kita pakai apakah "Twitter for Android", "Twitter for iPhone", "Web App" dan sebagainya.
Sobat wota yang budiman, meski pun jkt48 adalah brand ambassador xiaomi tapi cuma sedikit member yang pakai hp xiaomi. Siapa sajakah itu? Berikut daftarnya:
1. Adriani Elizabeth
2. Maria Genoveva Natalia Desy Purnamasari Gunawan
3. Shinta Devi
4. Dhea Angelia
5. Yessica Tamara
6. Eriena Kartika
7. Azizi Asadel
8. Jessica Chandra
9. Gabriella Stevany
10. Nabila Gusmarlia
11. Cindy Nugroho
12. Amanina Afiqah
Dari total 70 lebih member jkt48 hanya beberapa nama yang disebutkan tadi menggunakan HP xiaomi (per Mei 2020).
Kebanyakan member jkt48 pakai iPhone. Tidak bisa dipungkiri kalau iOS adalah sistem terbaik dalam dunia gadget khususnya Smartphone saat ini, makanya sangat diidamkan berbagai kalangan.
Selain tampilan antarmuka yang ringan, logo Apple juga menjadi gengsi tersendiri terlebih mayoritas member jkt48 adalah gadis remaja.
Itulah kenapa anggota jkt48 harus pakai aplikasi Twitter Client pihak ketiga, contohnya Echofon. Untuk meminimalisir terjadinya blunder dan menjaga sikap profesional.
Karena dulu pernah Zahra Yuriva eks jkt48 mengirim sebuah Tweet katanya dia lagi pakai xiaomi mi a1, tapi di cuitannya tertulis "Twitter for iPhone" sehingga menjadi bahan lelucon warganet, termasuk SobatHAPE.
