Apabila sobat wota belum tahu kalau sebentar lagi shinta naomi menikah sama pacar dia namanya ongki arifin. Naomi merupakan mantan anggota generasi kedua jkt48, sekarang dia sudah graduate dan bebas harusnya tidak mendapatkan intervensi wota.
Hubungan shinta naomi dan pacarnya itu memang bikin fans jkt48 terpecah dua kubu, ada yang bilang naomi berhasil menyembunyikan kekasihnya selama jadi member.
Hal itu tidak lepas dari foto-foto lama yang beredar saat ongki memeluk shinta naomi sebelum dia debut jadi anggota gen 2 jkt48.
Sekarang shinta naomi sudah tidak lagi sembunyikan kisah asmaranya bersama ongki arifin. Inilah yang bikin fans berdebat, ada yang bilang selama ini mereka disuapin golden rules yang sering disebut member, namun faktanya nihil.
Ada juga mengatakan kalau member sebenarnya boleh pacaran asal tidak ketahuan fans dan tidak mengganggu jadwal aktivitas & kegiatan bersama jkt48, maka seharusnya wota mengetahui batas privasi member jkt48.
"Kan gw bilang beratus-ribu kali kalau member boleh pacaran, dan pasti diantara 80-an orang gadis remaja itu ada yg pacaran, normal & wajar. Sekarang kalian cuma sebatas fans-idola, kalian dukung oshi supaya dia seneng dan bahagia kan? terus kalau punya pacar bikin member bahagia, kenapa dibuat ribet? Apalagi naomi yg udah grad." itulah komentar bijak sobat wota fans jkt48 berbudi pekerti di instagram.
"Aku dukung kak naomi sama mas ongki deh, kapal baru lagi nih. Kalian cocok banget jd suami istri." itu juga komentar sobat wota yang budiman.
Sebenarnya yang bikin permasalahan ini terus terjadi berulang kali adalah tidak ada transparansi manajemen jkt48 apakah member boleh pacaran atau tidak.
Sejauh ini golden rules masih sebatas mitos terbesar, tapi kalau kita mengacu ke sistem 48 Group di jepang dimana member yang terkena skandal diberikan hukuman, berarti ada.
Apakah jkt48 memiliki peraturan berbeda? Atau sobat wota hanya berasumsi bahwa rules 48 family jepang dan jkt48 atau sister group luar negeri lainnya itu sama rata? Selamat shinta naomi menikah semoga sukses.