Nah artikel ini adalah murni sama sekali tidak ada yang ditambahkan, dikurangi atau dipaksakan. Semuanya berdasarkan pengalaman sendiri. Layanan Linode, jelek atau bagus? Let's do it!
Review Linode |
Review Pengalaman Pakai Hosting Linode Mengecewakan
Kilas balik pada awal 2016 lalu saya dan beberapa orang teman dari grup STIGS Indonesia mencari penyedia layanan VPS dan hosting, kami semua berniat membuat project khusus yang nantinya bisa dinikmati oleh publik.Tidak ingin menunggu lama, kami sepakat atas rekomendasi rekan saya akhirnya pilihan jatuh kepada Linode. Dan kebetulan banget saat itu sedang ada promosi alias diskon awal tahun baru.
Ada sejumlah fitur ditawarkan oleh Linode saat masa periode promo yakni:
- High Support Priority (Prioritas Dukungan CS)
- No Need Technical Knowledge (Tidak harus tau soal masalah teknis)
- Guaranteed (Bergaransi)
- dll,
Hosting Suspended Belum Waktunya
Kesepakatan kami dan Linode dimulai pada 2 Januari, karena kami sewa hosting dengan durasi enam bulan seharusnya Juli baru disuspend apabila memang kami belum melakukan perpanjangan.Tapi ternyata hosting terkena suspended bahkan jauh hari sebelum masa tenggang yakni tanggal 1 Juni. Linode ini aneh, karena di layanan penyedia hosting lain bahkan yang lokal sekalipun tidak seperti ini.
Kemana Email Peringatan? Nah, ini juga yang awalnya jadi pertanyaan. Pengalaman saya pakai hosting Qwords itu minimal ada surat penagihan dan pengingat bahwa hosting kita akan memasukki masa tenggang sebelum akhirnya disuspend bila memang tidak ada renewal.
Oke akhirnya kami memutuskan menghubungi Linode, dengan bahasa Inggris yang pas-pasan, mereka tetap mau menjawab karena memang itu yang saya dan teman-teman harapkan, kejelasan.
Kurang lebih beginilah hasil terjemahan isi email balasan yang masuk ke kami.
"Akun hosting Anda ditangguhkan karena pembayaran tertunda tidak segera diselesaikan untuk durasi perpanjangan berikutnya. Linode berhak melakukan suspension kepada pengguna."
Makin aneh. Layanan Linode benar-benar mengecewakan dan tidak direkomendasikan, yang sangat disayangkan kami belum melakukan cadangan / backup database dan MySQL.
Saran kami: Gunakan layanan hosting lokal asal Indonesia apabila tidak mau berurusan seperti ini dengan Linode. Apalagi kalau menghubungi mereka itu agak susah.
Kenapa sulit kontak layanan Linode? Sebab saat itu kami tidak menemukan adanya menu navigasi dan halaman yang menyediakan daftar kontak, sempat bingung apakah penyedia jasa ini adalah 'baru masuk' ke ranah internet?
Kondisi semakin diperparah dengan tidak adanya fitur 'Free Migration Service' atau layanan gratis buat migrasi ke hosting lain.
Saya tidak bermaksud memperburuk pihak mana pun, justru kalau ada yang merasa tersinggung sudah seharusnya saling introspeksi diri berbenah supaya tidak ada yang mengalami hal serupa seperti ini, begitu saja. Terima kasih.