Faktor yang Membuat JOT Push Member JKT48

Kenapa dan bagaimana member JKT48 bisa dipush atau dilirik manajemen untuk diperlakukan istimewa? Sebagai bagian dari idol group yang jumlahnya puluhan anggota para member harus bersaing dalam situasi internal dan eksternal.

Faktor yang Membuat JOT Push Member JKT48
Member JKT48

Mereka tidak cuma harus bersatu untuk bersaing dengan musisi lain dalam berkarya, tapi juga saingan antar sesama member demi setidaknya dilirik manajemen, mendapatkan perlakuan istimewa (Selanjutnya disebut Dipush / Push), supaya bisa tampil di televisi, jadi bintang iklan, dan menikmati popularitas.

Ada sejumlah faktor dan alasan mengapa member JKT48 bisa dipush manajemen, beberapa diantaranya yakni:

Hype

Alasan pertama adalah Hype dari penggemar, biarpun terkesan arogan, tapi manajemen memantau langsung perkembangan puluhan member mereka langsung bahkan ada yang menyamar jadi fans di fandom.

Member JKT48 yang bisa dibilang punya wajah cantik menurut pandangan penggemar, bisa dapat predikat Auto-Pushed.

Hype berlebih dapat menjadi dua sisi berlawanan bagi member, satu sisi dia bakal terima banyak job baru, sementara di sisi lain penggemar yang bosan berusaha menggulingkannya dan selalu cari kesalahannya demi memperburuk nama baiknya.

Sifat Sikap

Sikap rendah hati, berbaur dengan penggemar meski komunikasi masih satu arah, contohnya Maria Desy yang notabene dulu jadi anggota Fans JKT48 Cilacap.

Desy tahu betul apa saja dan bagaimana membuat fans jadi lebih keluar riah-riuhnya, menarik perhatian, walau cuma lewat media sosial seperti Twitter, karena dia juga pernah merasakan bagaimana berada di posisi mereka (penggemar) jadi tahu apa yang harus dilakukan.

Bakat

Meski jarang terjadi, bakat juga bisa sebagai bahan pertimbangan manajemen buat Nge-Push member.

Kenapa jarang terjadi? Karena mayoritas member berbakat sulit mendapatkan perlakuan istimewa, bahkan kalau tanpa didesak oleh fans mungkin tidak akan pernah terjadi.

Contoh: Fransisca Saraswati (Sisca), atau Rona Anggreani (Ayen).

Luck

Faktor terakhir adalah keberuntungan, ya mungkin ada pertimbangan lain yang manajemen pikirkan sebelum NgePush member.

Untuk faktor Lucky ini, contoh yang langsung dipush saat baru bergabung adalah Adhisty Zara.

Bahkan mungkin sebelum bergabung dia sudah beruntung karena ditunjuk oleh staf JOT buat ikut audisi saat sedang melahap es krim di sekitar sekolahnya.

Tujuan Jadi Member JKT48

Salah satu tujuan utama jadi anggota JKT48 memang belajar menghadapi kerasnya dunia entertainment, apalagi industri hiburan di Indonesia.

Mereka semua pakai cara masing-masing bagaimana supaya bisa populer minimal di kalangan penggemar, sebelum perlahan menerobos popularitas ke masyarakat awam.

Member dibimbing, diajari etika kerja sebagai seorang pelaku profesional, terlepas dari latihan teknik bernyanyi atau menari, jadi member JKT48 lebih dari sekadar itu.

Toh, kalau sudah member sudah merasa yakin, "Oke, Gua udah terkenal, punya banyak job sendiri, saatnya buat Lulus." mereka akan graduate.

Manajemen mungkin tidak akan pernah bertanya 'Kapan Mau Lulus dari JKT48?' karena se-populer apapun membernya, JOT pasti membutuhkannya.

Oleh karena itu mayoritas kelulusan ditentukan dari keputusan member sendiri apalagi kalau dirinya sudah merasa terkenal dan yakin bakal dapat banyak panggilan kerja (job) setelah keluar dari grup, padahal belum tentu demikian.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel